pertama gue mau minta maaf kalo ada bahasa yang nyinggung, gue udah mikir kata-kata ini sampe semedi di bawah patung pancoran bermandikan ketulusan hati yang gagah layaknya Garuda(?). oke, gue minta maaf kalo ada yang tersinggung, gue udah berusaha ngerangkai kata sopan dan bermatabat. karena gue tau kosakata Rakyat Indonesia masih lebih bagus daripada kosakata raykat Malaysia, isn't? dan gue berusaha mencerminkan bahwa Rakyat Indonesia adalah Rakyat yang berpendidikan, dan keren.
so, keep reading peoples! Gue buat blog ini bukan buat mengaruhin orang-orang yang baca. kita tau kok yang bener yang mana, dan yang salah yang mana.
Kemaren, kita udah liat semuanya pertandingan AFF Final Leg 1. Indonesia VS Malaysia, dan Indonesia kalah teman-teman. 3-0 untuk Malaysia, kita harus ngakuin kalo Tim Garuda yang tidak pernah kalah ini kalah 3-0 oleh Malaysia. tapi, benarkah hanya karena kesalahan Teknis Indonesia?.
And I found many reasons to say, no.
lo semua pasti lihat kan pertandingan kemaren? dan ada satu hal yang bener-bener ganggu mata, dan gak keren banget bahasa kasarnya buat digunain di pertandingan Final, yaitu suporter Malaysia memakai laser yang disorotkan kearah pemain Timnas Indonesia, terutama Markus Horison.
lo gak percaya? liat buktinya.
nah lo bisa liat sendiri kan? ada warna hijau-hijau seperti warna dasar kartun ben10 yang sering gue tonton di disney channel. lo juga bisa liat sesuatu yang ngebuat seolah-olah Markus mempunyai kekuatan super dari matanya yang diberikan Power Ranger sehingga Markus menjadi kuat dan mengalahkan Malaysia dengan hanya tatapan mata.
sing....
AHHHH!!!! (teriakan Malaysia ketika sinar super dari Markus mengenai muka mereka)
ITU ADALAH LASER KAWAN-KAWAN! dan jika kalian pengen tau dari mana laser itu berada? liat ini
nah ini buktinya, laser itu ditemukan dari Suporter Malaysia yang sangat takut Indonesia menang. jadi bahasa kasarnya main curang, apa saja kami halalkan demi kemenangan Malaysia.
Padahal jelas-jelas, itu bisa masuk blacklist di AFF.
dan lo mau liat gimana Tim Malaysia bermain kasar dan beberapa kali seharusnya kena kartu kuning, tapi nyatanya engga?
lihat ini
liat ini, waktu Okto diserang sama dua pemain bola Malaysia, Nomer punggung 16-12.
sekarang let we see, hanya untuk menyerang satu pemain Indonesia dibutuhkan dua pemain Malaysia?
dari sini kita udah bisa lihat, yang mana Negara yang kuat.
Dan yan gue heranin lagi, kenapa suporter Malaysia benar-benar menunjukkan ketidak hormatan dan kurangnya pendidikan mereka di Final AFF Leg 1 kemaren.
bayangin ya, Suporter Malaysia ngebawa petasan. dan nge lempar petasan itu ketengah lapangan, ketika Pemain Indonesia tidak mau melanjutkan permainan karena laser yang tidak mau berhenti disorotkan kemuka Markus Horison.
lihat gambar-gambar ini
belum apa-apa Markus Horison udah disorotin leser, ini baru nyanyi anthem Indonesia loh. hahahaha too much silly, Malaysian!.
lihat ini, pesta petasan di Malaysia. maklum baru bisa main petasan.
nah liat ini, keliatan banget Suporter Malaysia gapunya jiwa sportifitas sama sekali, ketauan banget mereka sama sekali tidak diajarkan kemartabatan di negara mereka. dan tidak adanya pendidikan yang baik yang diajarkan di Malaysia. too much dullness happened yesterday, and almost it happened by Malaysian.
(gue bener-bener berusaha mencari kata-kata yang paling sopan untuk post gue kali ini. karena gue mau ngasih tau kesemua orang Rakyat Indonesia, TERPELAJAR)
dan masih banyak bukti yang dibeberkan suporter Indonesia pas kemaren mereka nonton pertandingan final AFF leg 1 di Bukti Jalil Malaysia, ini contohnya..
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6412629
bener-bener kekerasan yang tidak berlandaskan pendidikan.
dan yang paling lucu, adanya account twitter yang sangat sarkastik kepada Indonesia, lihat ini
http://twitter.com/fckindonesia / @fckindonesia.
dan mari kita lihat account twitter anti Malaysia oleh Rakyat Indonesia.
http://twitter.com/MalaysiaGanyang / @GanyangMalaysia
coba kita bandingin dua account Twitter ini. kita lihat bahasa yang dipakai Indonesia dan bahasa yang dipakai Malaysia.
penggunaan kata fuck dan ganyang yang sangat berbanding jauh. penggunaan kata fuck yang berarti sangat kasar dan ganyang yang mencerminkan semangat Rakyat Indonesia.
Satu yang kita ambil, Malaysia tidak terpelajar.
gue gak maksud apa-apa, gue cuma sakit hati. Oke, semua orang pasti sakit hati ngeliat negaranya di jelek-jelekin. udah kebudayaan negara gue diambil, dan kita tetep behave and survive dan sekarang kita dicurangin, secara terang-terangan.
lo mau tau apa yang di katakan Raja Gopal pelatih Tim Malaysia? Dia malah menyalahkan arah datangnya laser yaitu dari SUPORTER INDONESIA. BAYANGKAN KAWAN-KAWAN, gue gak ngibul gue udah baca dan ini buktinya. coba lo baca sendiri.
http://blog-apa-aja.blogspot.com/2010/12/rajagopal-laser-mungkin-dari-pendukung.html
gue bener-bener gak habis pikir sama jalan pikirannya. dan ini ada bukti bahaya penggunaan laser.
http://www.antaranews.com/view/?i=1176957017&c=TEK&s=
gue juga baru denger di tv, di TransTV pada pukul 17:17, btw ini 17, berarti Q, Qorira mueheheh.
dan menurut Erwin Pohen, dokter mata. dia mengatakan penggunaan laser yang disorotkan kemarin itu emang laser buat pertandingan. cuma penggunaan yang berlebihan bisa ngebuat konsentrasi pecah, dan kesulitan ngeliat secara benar. Itu emang gak ngerusakin mata, cuma ngebuat konsentrasi pecah, pada penggunaan lama. dan coba kita pikir, pertandingan dibutuhkan apa? Konsentrasi kan? nah, berarti ketauan banget kalo laser itu sengaja dipake, hanya karena Malaysia sangat takut kalah melawan Indonesia.
Vietnam juga protes di pertandingan Vietnam vs Malaysia kemarin.
dan kita lihat kan? Malaysia bener-bener berbuat curang, maaf kalau kasar. tapi ini kenyataan.
ini salah satu link tentang laser yang menjadi trending topic di twitter
http://blog-apa-aja.blogspot.com/2010/12/laser-malaysia-serang-timnas-malaysia.html
Dan okelah, gue ngerasa fine kalo hanya karena laser dan lain-lain. Mungkin juga karena mental pemain Indonesia yang sempet depress sebentar dan teknis yang kurang bagus. tapi, gak harus juga kan buat blog kayak gini?
coba lo buka www.indonbodoh.blogspot.com
too much annoying and un-educated words wrote on it. gue bener-bener ngerasa terganggu sama bahasa-bahasa yang digunain Malaysia disitu.
itu parah banget
Malaysia bilang Indonesia gapunya banyak kebudayaan.
tapi kenapa batik kita di plagiat?
mau liat batik Malaysia?
dan coba lo liat batik Indonesia
lo lebih suka yang mana? jelas kalo gue buatan Negara gue, lebih adem, lebih keren, dan yang pasti gak plagiatin batik orang.
Lagu nasional Malaysia terdengar seperti lagu daerah Indonesia
kalo lo gak percaya, buka ini
disini dibeberin semuanya.
http://www.antaranews.com/view/?i=1191415278&c=SBH&s=
lo bisa liat yang mana yang bener yang mana yang engga.
dan yang buat gue salut, pemain-pemain Timnas sama sekali gak kebawa emosi, mereka tetep main Sportif, bahkan tidak menjelek-jelekkan Malaysia di Twitter. Pemain Indonesia tetap mengakui kemenangan Malaysia dan yakin itu semua karena kesalahan mereka.
seharusnya lo harus tiru ini Malaysia.
dan yang paling lucu gue liat short news di Yahoo! apa dimana gitu katanya Raja Gopal ingin melatih Timnas Indonesia, hanya karena kekalahan 3-0 di Bukit Jalil.
hello, don't you remember something? 5-1 is more lofty than 3-0?
Keliatan kan sekarang, mana yang bener-bener pemenang sejati mana yang engga?
yaudahlah gue juga udah males bahas-bahas ginian, gue nulis karena sedih aja liat Negara gue dijelek-jelekin. yang pasti gue tetep anggep INDONESIA SEBAGAI PEMENANG SEJATI karena Negara gue sama sekali gak curang, gak pake apapun yang mengaggu pengheliatan dan tidak main kasar. yang pasti jiwa sportif Timnas sangat kuat.
karena kemenangan bukan dilihat dari angka, tapi dari bagaimana permainan itu berlangsung benar.
tidak ada hal-hal 'lain' yang membantu kemenangan itu.
Maaf kalo kata-kata gue nyinggung dan ada kosakata kasar yang gak bisa gue tahan buat keluar. yang pasti, gue gak ada maksud apa-apa buat post ini, gue cm pengen ngebeberin kebenaran kok.
GO GARUDA GO TIMNAS B)
radhils out!
np: thanks buat temen2 yang pada bantu ya cari linknya B)